Saturday, September 06, 2014

Sejarah Peradaban Islam di Kota Cordoba Part 1


Part 1 – Kota Cordoba 


Kemajuan Kota Cordoba di abad 10 Masihi melebihi kota-kota lain yang ada di Eropah. Kota ini menjadi tempat perhatian seluruh dunia dan sesuatu yang mengagumkan, sama halnya dengan Kota Venesia di Balkan. Para pengunjung yang datang dari Utara merasakan kekhusyukan dan kewibawaan terhadap kota yang memiliki tujuh puluh perpustakaan dan sembilan ratus air pancur ini.

Ketika para pemimpin Kota Lyon, Nevar, dan Barcelona memerlukan disektor, insinyur, arkitek bangunan, penjahit pakaian atau ahli muzik, maka mereka langsung menuju ke Kota Cordoba. Inilah kesaksian orang Barat, J. Brand Trend, terhadap Kota Cordoba pada abad keempat Hijriyah (10 Masihi).

Sebagai perpanjangan dari peradaban Islam, baik dari segi ilmu, nilai, dan keagungan, muncullah sang bintang, Kota Cordoba, yang menjadi saksi bisu atas pencapaian peradaban kaum muslimin dan kemuliaan Islam pada saat itu, iaitu pada pertengahan abad keempat Hijriyah atau sepuluh Masihi ketika bangsa Eropah berada dalam kegelapan.
Cordoba adalah satu nama yang sentiasa memiliki alunan nada yang khusus di telinga setiap orang Eropah yang mempercayai kebangkitan dan peradaban kemanusiaan. Al-Muqripernah berkata bahwa sebagian ulama Andalusia itu mengatakan,
Cordoba menjadi salah satu tempat termaju dan sentiasa ke hadapan kerana empat alasan ;

Pertama, Jambatan al-Wadi.
Kedua Masjid Jami’.
Ketiga, az-Zahra
dan yang keempat ilmu pengetahuan.
Yang akhir paling besar secara keseluruhan (Nafh ath-Thayyib Min Ghusn al-Andalus ar-Rathib, 1/53).

Madinah az-Zahra Cordoba

Jambatan Cordoba di Sungai al-Wadi al-Kabir


Kita akan mengupas beberapa topik tentang kota yang indah ini, di antaranya:

Secubit sejarah dan geografi Cordoba.
Beberapa fenomena peradaban di Cordoba.
Dordoba kota metropolitan.
Cordoba dalam pandangan ulama dan sasterawan.

Secubit Sejarah dan Geografi Cordoba

Kota Cordoba terletak di Sungai al-Wadi al-Kabir di bahagian Selatan Sepanyol. Kota ini didirikan oleh bangsa Cordoba yang tunduk kepada pemerintahan Romawi dan Visigoth (Bangsa Goth) (Maus’ah al-Maurid al-Hadits). Kota ini ditaklukkan oleh panglima Islam yang terkenal, Thariq bin Ziyad, pada tahun 93H/711M. Sejak saat itu kota Cordoba memulai tatanan hidup baru dan mengukir sejarah yang sangat penting dalam sejarah peradaban umat manusia. Kecemerlangan Cordoba sebagai kota peradaban mencapai puncaknya pada tahun 138H/759M, ketika Abdurrahman ad-Dakhil mendirikan daulah Umayyah II di Andalusia setelah sebelumnya bruntuh di Damaskus oleh orang-orang Abbasiyah.

Pemandangan Kota Cordoba yang kelihatan dari sudut atas

 Pada masa Abdurrahman an-Nashir, khalifah pertama Umayyah di Andalusia, kemudian disusuli putranya al-Hakam al-Mustanshir, Kota Cordoba mencapai puncak kemajuan dan masa keemasannya. Apalagi kota ini terus dijadikan sebagai ibu kota Daulah Umayyah II dan tempat istana kekhalifahan di dunia Barat.

Pada masa ini, Cordoba juga dijadikan sebagai pusat ilmu pengetahuan dan peradaban dunia sehingga menyaingi Konstantinopel, ibu kota Kekaisaran Bizantium di benua Eropah, Kota Baghdad ibu kota Daulah Abbasiyah di Timur, Kota Kairawan dan Kairo di Afrika, sehingga orang-orang Eropah menyebut Cordoba dengan “Mutiara Dunia”.

Perhatian Dinasti Umayyah terhadap Kota Cordoba mencekup beberapa sisi kehidupan, seperti;

Pertanian, perindustrian, pembangunan tembok-tembok utuh, pembuatan senjata, dan sebagainya. Mereka juga membuat aliran-aliran air dan mengimport berbagai jenis pohon dan tanaman buah untuk ditanam di kota ini.

Sumber: Madza Qaddamal Muslimuna lil ‘Alam Ishamatu al-Muslimin fi al-Hadharah al-Insaniyah oleh Raghib as-Sirjani
Artikel KisahMuslim.com

No comments:

Post a Comment

I Love All My Followers ^_^

Entry Babab.net

hatsune_miku_cursor

Singing Hatsune Miku

snow_pink

cute_anime_girl_bottom_left

cute_anime_girl_top_right

Streampad