Tuesday, March 03, 2015

P E L A N G I



Pelangi, salah satu ciptaan Allah yang indah yang mana yang kehadirannya selepas hujan memberi kita pandangan yang begitu mempesonakan. 




 Kali ini, dengan penuh sukacita  akan K kongsikan mengenai kemunculan pelangi yang kita anggap penuh kemanisan itu.



Pelangi
Siapa yang tak mengenal lengkungan merah-kuning-hijau yang kerap muncul di langit selepas hujan itu.

Orang Inggeris menyebutnya Rainbow.
Orang Jepun pula menamainya Niji.
Manakala orang Sepanyol mengenalnya dengan istilah Arco Iris.
Dan sementara orang Perancis memberinya nama l’Arc-en-ciel
(arc=busur; en=di; ciel=langit).

Menurut dari kaedah atau ilmu saintifik, pelangi merupakan lengkungan spektrum di langit yang terjadi akibat pembiasan sinar matahari oleh titis-titisair hujan atau embun. Biasanya pelangi muncul sesudah hujan singkat di musim panas. Dan pemunculannya pun hanya berlangsung sebentar sahaja.

Boleh dikatakan, hampir semua orang menganggap pelangi adalah fenomena alam yang biasa. Akan tetapi, sebenarnya tidaklah demikian. Pelangi bukan sekadar fenomena alam yang biasa.

Tahukah Anda apa sesungguhnya pelangi itu?

Kerana sesungguhnya, pelangi adalah sebuah tanda perjanjian. Tanda perjanjian yang diletakkan Tuhan Pencipta Semesta di langit tatkala Ia mengatakan janjiNya kepada Nuh, yakni bahwa tidak akan ada lagi air bah yang membinasakan isi bumi seperti halnya yang terjadi pada zaman Nuh.

Kejadiannya begini…

Ketika Nuh berusia 600 tahun 2 bulan 17 hari, Tuhan mendatangkan air bah untuk melenyapkan seluruh yang hidup di bumi karena Ia murka pada perilaku manusia di zaman itu. Bumi telah penuh dengan kekerasan yang dilakukan manusia.

Kata Tuhan pada Nuh: “Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala mahluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka,”
(Kejadian 6:13).

Maka Tuhan membuka tingkap-tingkap langit, dan hujan pun tercurah dengan lebatnya tanpa henti selama 40 hari 40 malam. Tuhan juga membuka segala mata air samudera raya yang dahsyat. Maka naiklah permukaan air, dan terus meninggi hingga akhirnya melampaui semua puncak-puncak gunung di bumi. Selama 150 hari bumi dikuasai dan ditutupi oleh air bah. Musnah sudah segala yang hidup.

Pada tahun ke-601, bulan ke-2 dan hari ke-27 atau kira-kira 4 bulan setelah 150 hari air bah menutupi bumi- barulah air benar-benar surut dan bumi telah mengering. Nuh dan seluruh keluarganya beserta segenap binatang yang dibawanya, yaitu masing-masing sepasang dari tiap jenisnya, keluar dari dalam bahtera yang telah membawanya mengarungi air bah dan kembali menjejakkan kaki di daratan.

Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Nuh: “BusurKu Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu kelihatan di awan, maka Aku akan mengingat perjanjianKu yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala mahluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup. Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga Aku mengingat perjanjianKu yang kekal antara Allah dan segala mahluk hidup, segala mahluk yang ada di bumi.”
(Kejadian 9:13-16).


Oleh kerana itu, biarlah hati kita dipenuhi rasa syukur setiap kali kita melihat pelangi di langit sehabis hujan. Sebab sesungguhnya kita tengah menyaksikan tanda perjanjian Tuhan Pencipta Semesta dengan segala mahluk hidup di bumi. Dengan bahawasanya Ia tetap memegang janjiNya.

Dan, sebagai mahluk yang paling berkuasa di bumi, kita manusia harus menjaga bumi ini agar jangan sampai karena perilaku buruk kita maka pada suatu hari nanti pelangi tak muncul lagi di langit. Sehingga akibatnya, perjanjian antara Tuhan dan bumi pun terputus, lalu air bah akan kembali datang untuk memusnahkan bumi.


No comments:

Post a Comment

I Love All My Followers ^_^

Entry Babab.net

hatsune_miku_cursor

Singing Hatsune Miku

snow_pink

cute_anime_girl_bottom_left

cute_anime_girl_top_right

Streampad